Jumat, Februari 24, 2012

AKSARA MATI RASA

Mungkin tak perlu lagi aksara
Kerongkongan sudah habis kata
Bagai terlilit lidah kelu terbata
Siar senandung syair kebas tanpa arah

Sudahlah....
Cukup ku kulum senyum selami rasa
Cinta bukanlah sebaris huruf rapih tertata

Senin, Januari 10, 2011

ANGAN SEBELAH MATA

Tidak !
Tak akan ku biarkan tiap helai pekat di punggungku
sekedar lambungkan diri menembus hitam
langit-langit semu imajinasi malam

Benar
Hanyalah aku segumpal kekonyolan
coba mengangkasa
dengan sepenggal sayap-sayap gagak

Injak !
sekalian tapaki
kepala hingga wajah hina ini
dengan kebanggaan diri dari seperangkat ego-egomu

Ya, silahkan
ludahi bila perlu kumal sosok ini
dengan kebanggaan tutur angkuh
lalu corengkan
dengan kotoran dari dubur kemunafikanmu

Namun
ingatlah suatu masa
akan balik ku torehkan tiap-tiap najis serapahmu
dengan semu angan-anganku

Selasa, November 09, 2010

HILANG

Walau
telah lampau berlalu diri karam

hingga kelu
degup hati kian kelam tenggelam

lalu kaku
tiap ruas iga melebur karang

namun relung
masih merindu rona rasa yang hilang

Minggu, Oktober 31, 2010

ABAIKAN

Adakah selalu kau terhujam vonis menyaru duri?
 

Yakinlah
Dara manis tiada pantas lirih terajam perih
 

Tiada perlu asam lambung hati cerna segala caci
 

Muntahkan saja
hingga terpuaskan melega semua benci...

Senin, Oktober 18, 2010

DENGAR

Yakinlah 
selalu akan ada sepasang ruang dengar
yang tergetarkan menggema
oleh jerit serak lirih penghuni relung-mu
di palung terdalam...

Sabtu, Agustus 28, 2010

KEPAK LIRIH

Kepak sayap jiwamu menghembus sunyi

Merekahlah selalu bilur-bilur perih

Bagai kau cipta sendiri
gurat noktah merah menyayat lirih...

Jadi,
sampai kapan tembok itu kau pertinggi?